Halaman

Jumat, 03 Januari 2014

Merawat Ayam Aduan



Cara Merawat Ayam Aduan


semua pecinta ayam petarung seperti ayam bangkok aduan pasti berharap jagoannya sehat dan punya stamina prima saat turun di medan laga. Juga diharapkan bisa memenangkan pertarungan. Bakat gaya tarung yang hebat, kecerdasan taktik, postur tubuh, kelengkapan alat tempur, dan kelengkapan spesial bertuah lainnya pasti menjadi faktor-faktor pendukung utama. Tapi itu semua jadi tidak berarti jika ayam tidak sehat, fisik lemah, dan stamina gampang loyo. Kesehatan dan stamina fisik ayam petarung Anda sangat tergantung dari makanan dan resep cara merawat ayam bangkok siap aduan.

Inilah daftar makanan yang menjadi resep rahasia cara merawat ayam bangkok siap aduan. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di pasaran dan di sekitar kita.

A. 1.daun sereh
     2.kencur
     3.jahe
     4.laos
     5.kunyit
    rebus bahan2 diatas dan ambil airnya buat merendam makanan,1 minggu sebelum diadu.tak lupa lolohkan juga gula merah

B.daun sirih,rebus ambil airnya dan kasihkan tiap hari sebagai minuman,untuk mecegah penyakit
C.semingu sekali rebuskan daun pepeya ambil airnya dan minumkan,buat menjaga stamina dan nafsu makan

Ramuan di atas berguna untuk menambah stamina dan imunitas.mencegah ayam dehidrasi, memperbaiki stamina, dan menguatkan imunitas tubuh.
Daftar suplemen di atas harus diberikan setiap hari. Terutama sebelum si ayam akan bertempur. Jadwal dan dosis yang tepat merupakan kunci sukses merawat dan membesar ayam-ayam petarung Anda menjadi petarung handal dan memiliki mental juang dan juara sejati. Kesalahan memberikan kombinasi resep di atas akan berakibat fatal.



Merawat dan Melatih Ayam Aduan


Sebelum merawat dan melatih, harus kita pahami dulu prinsip dasar dan tujuan melatih/merawat ayam aduan.
Perawatan dan latihan tujuannya utk meningkatkan kualitas Otot, Stamina dan Tenaga.
Ketika ayam kinerjanya turun, kita harus bisa menganalisa apa yg kurang. Apakah otot, stamina, tenaga, atau gabungan dari 2 atau 3 faktor tsb??
Mari kita bahas satu persatu...

Stamina :
Daya tahan tubuh utk bekerja dalam durasi yang maksimal (endurance). Dalam bahasa per-ayaman lebih dikenali dgn istilah 'napas'.

Ciri ayam kurang stamina : 
- Yang paling jelas terlihat adlh napas ayam yg ngap2an meski sudah diairi dgn betul. 
- Bagian dada membengkak agak keras.

Stamina bisa ditingkatkan hanya dgn jalan latihan yg rutin. Cara latihnya bisa macam2 : Kliter, renang, umbar, gebrak bungkus patuk, jantur, dll, dsb.
Semakin sering ayam dilatih, maka semakin terbiasa bekerja keras (punya stamina). 

Tenaga :
Power atau energi yg mampu membuat otot bekerja.
Ciri kurang tenaga :
- Power pukulan tidak maksimal.
- Kaki terlihat berat memukul.
- Kuda2 lemah.
Banyak yg salah kaprah bahwa tenaga disebabkan krn kurang latihan. Padahal, dgn latihan tenaga akan terkuras dan ayam lelah. Semakin dilatih, ayam akan semakin terkuras tenaganya.
Jadi kalau ayam kita kurang tenaga, sebaiknya jangan digebrak dulu.
Tenaga bisa didapat dari Makanan yg bergizi, suplement/jamu dan istirahat yg cukup.
Pakan sumber energi/tenaga : Yg banyak mengandung karbohidrat dan glukosa.

Otot :
Jaringan dalam tubuh yg bertugas membuat kontraksi utk menggerakan anggota tubuh.
Ciri ayam belum berotot :
- Pukulan ngawur tidak tepat sasaran.
- Langkah terseok2.
- Sayap lunglai.

Stamina dan tenaga bisa dikejar dgn latihan dan rawatan yg maksimal (campur tangan manusia). Tapi pertumbuhan otot berlangsung secara alami. 
Itulah sebabnya, ayam muda akan kalah berotot dibanding ayam yg sudah berumur. Ayam tumbuh besar s/d usia 10 bulan. Sebelum usia 10 bulan, otot tidak berkembang maksimal krn asupan makanan di fokuskan utk pertumbuhan tubuh secara umum.
Ayam yg dipaksakan pertumbuhan ototnya sebelum cukup usia, akan terlihat kerdil krn pertumbuhannya terhambat. 
Yg harus dilakukan utk ayam2 muda adlh melatih dan membentuk ototnya secara bertahap sesuai usianya. 

Utk memaksimalkan pertumbuhan otot, ayam harus dilatih seperti halnya membentuk stamina. Selain itu ayam harus diberi asupan protein utk bahan pembentukan ototnya.

Mudah2an dari uraian ini bisa jadi panduan apa yg harus kita lakukan ketika kinerja ayam kita kurang maksimal.
Sebagai contoh, ayam yg terus menerus dilatih, pasti akan kekurangan tenaga ketika di abar/di adu. Utk itu, setelah dilatih, ayam harus diberi makan, suplement/vitamin dan istirahat yg cukup utk memulihkan tenaganya. Jangan lupa diberi extra food tinggi protein supaya otot bisa berkembang maksimal.

Mengenai cara latihnya, setiap perawat memiliki resep masing2. Semua benar. Yang penting kita harus tau prinsip2 dasarnya.

Akhir Kata,setelah seluruh upaya kita memberikan latihan dan menjaga pola makan pada ayam, hal terakhir yang kita lakukan adalah berharap semoga ayam yang akan kita turunkan ke gelanggan dapat menang.
Jangan Lupa
, apapun cerita dan hasilnya, Ayam akan kalah dengan ayam, Kalau memang kita memutuskan untuk turun ke gelanggang, maka menang atau kalah adalah hal yang biasa dan harus kita terima.Tapi walaupun gitu paling tidak kita telah memberikan usaha yang maksimal pada ayam kesayangan kita.

Tidak ada komentar: