Salam satu hati ,
Kali ini kembali kami akan mengulas lebih jauh mengenai ayam aduan Birma. Julukannya sebagai si cabe rawit dari Myanmar memang sangat pas, apalagi kalau bukan jago Birma yang berasal dari negri Myanmar atau Burma/Birma. Mengulang kembali artikel kami sebelumnya (Kelebihan Ayam Aduan Birma), ayam aduan Birma pertama kali masuk di tanah air kita sekitar tahun 1998. Dikenalkan oleh importir ayam aduan dari Surabaya, Alexander Teguh yang kebetulan mertuanya asli orang Thailand dan memiliki peternakan ayam yang cukup ternama.
Warna ayam Birma sangat bervariasi, seperti wido, hijau, turah, merah tua dan putih. Tetapi yang bagus kebanyakan berwarna wido dan merah tua, sebab kedua warna tersebut sama dengan warna yang dimiliki ayam alasan, atau ayam hutan. Memang idealnya warna sedapat mungkin seperti ayam hutan, yaitu biru, hijau ataupun putih.
Julukan si cabe rawit dari Myanmar memang pantas diberikan untuk ayam jago Birma ini. Dibalik postur tubuhnya yang kecil (pada umumnya), siapa yang mengira ada segudang keunggulan yang tidak dimiliki jago lain. Berbagai keunggulan tersebut di antaranya : teliti, aktif ketika bertarung, pandai membaca teknik musuh, penuh akal/cerdik dan sangat pintar menggunakan taji/jalu. Namun satu kelemahannya adalah di postur tubuhnya yang kecil bila dibandingkan jago lainnya.
Ayam aduan Birma mempunyai ciri khas yaitu tidak banyak menggunakan kekuatan ketika menyerang, tetapi lebih banyak menunggu untuk mendapatkan kesempatan yang baik untuk menyerang. Namun yang perlu diperhatikan adalah taji atau jalu, bila lebih panjang akan sangat menguntungkan bagi ayam Birma.
Ayam aduan Birma yang baik dapat ditengarai dari warna bulu dan warna kaki yang mendekati ayam hutan, serta sayap yang tebal penuh bulu, Kebanyakan ayam Birma asli ekornya mendongak ke atas karena darah ayam alasnya sangat kental. Ayam aduan Birma adalah ayam yang bagus karena memiliki kemampuan bertarung dengan segala jenis dan teknik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar