Halaman

Jumat, 03 Januari 2014

8 KATURANGGAN AYAM BANGKOK JUARA

Di kalangan peternak dan penggemar ayam Bangkok, katuranggan (bentuk fisik) dipercaya menggambarkan kualitas ayam. Walau tak menjamin 100% benar. Setidaknya, katuranggan dapat dipakai sebagai referensi jika hendak mencari "gandengan". Di mana saat bersamaan, tak ada ayam unggul yang dibawa untuk menguji (tesabaran) ayam yang diincar.

Lantaran itu, sebelum membeli, ada baiknya mengetahui katuranggan (bentuk fisik) ayam Bangkok tipe juara. Apa saja bentuk fisik yang secara umum mesti diperhatikan?


1. Kepala

Daripada memilih ayam dengan bentuk kepala besar, pilih ayam dengan bentuk kepala yang lebih kecil seperti buah pinang. Ini karena ayam dengan bentuk kepala lebih besar menandakan "kebodohannya". Sedangkan, ayang berkepala buah pinang lebih cerdik.


2. Kulit Muka

Dipercaya, ayam dengan kulit muka tebal dan berkerut-kerut memiliki perbawa yang kalem. Selain itu, ayam seperti ini lebih tahan menerima pukulan lawan. Maksudnya tidak mudah ambruk.
Berbeda dengan ayam dengan kulit muka tipis. Memang, ayam dengan bentuk muka seperti ini lebih gesit. Namun, ayam jenis ini juga lebih rentan ketika terkena pukulan.


3. Jengger

Jengger besar menandakan ayam memiliki gaya bertarung yang kalem. Sebaliknya, jengger kecil menandakan ayam memiliki gaya bertarung yang gesit.



4. Leher

Yang menjadi sorotan lain adalah bagian leher. Perhatikan tulang leher pada ayam. Jika besar, ayam tersebut bukan tipe peluk, yang memiliki gaya bertarung monoton itu-itu saja.
Berbanding terbalik dengan ayam dengan tulang leher lebih kecil. Ayam dengan bentuk seperti itu memiliki kuncian yang baik. Karena, pergerakan leher serta kepalanya lebih luwes.


5. Badan

Dari bentuk badan bisa dilihat gaya bertarungnya. Perhatikan, jika ayam berbentuk tegap lebih dari 45 derajat menandakan ayam suka "main atas". Sedangkan, ayam dengan bentuk kurang dari 45 derajat menandakan ayam suka "main bawah".


6. Tulang Dada

Perhatikan tulang dada ayam yang sedang diincar. Ada dua tipe ayam dengan tulang dada yang ada, yaitu: tulang dada panjang dan tulang pendek.
Pada ayam dengan tulang dada panjang mencirikan jika ayam punya daya tahan terhadap pukulan lawan, pukulannya pun keras. Namun, kurang lihai memukul lawan.
Sebaliknya, ayam bertulang dada pendek mencirikan jika ayam punya pukulan yang baik, akurat dan kuat. Namun, kurang kuat menerima pukulan dari lawan.


7. Paha

Ada dua hal yang harus diingat ketika memperhatikan bentuk paha ayam, yaitu: jarak antara kedua paha dan bentuknya. Penjelasannya: ayam yang jarak antara kedua paha sama atau lebarnya sama dari telapak tangan menandakan pukulan yang keras. Namun, jika terlalu lebar, ayam dengan bentuk paha seperti ini tidak "memainkan" jalu ketika menyerang. Jika sebaliknya, pukulan yang dimiliki ayam cepat. Namun, jika terlalu sempit, pukulannya tidak ampuh menyakiti lawan.
Bentuk paha seperti belalang menandakan ayam punya kekuatan serta konsistensi pukulan yang baik. Sedangkan, paha seperti ayam goreng menandakan ayam punya pukulan yang tirus (semakin lama semakin berkurang kekuatannya).


8. Ekor

Ekor juga tak luput dari perhatian. Ayam berekor panjang menandakan gaya bertarung ayam kalem. Sementara, ayam berekor pendek menandakan ayam Bangkok memiliki pukulan yang gesit dan cepat.


Tidak ada komentar: